oleh

MPW Pemuda Pancasila Sulsel, Kunjungi Gerai Miranesia BLH PP Luwu

LUWU-Gerai Miranesia adalah salah satu tempat kumpul anak muda Luwu untuk memproduksi hasil limbah ataupun sejenis sampah, untuk di daur ulang menjadi produk yg sangat berkualitas.Adapapun produk yang sudah diproduksi seperti, Piring atau Nampan yang terbuat dari pelepah daun pinang .Produk lainnya berupa Gelas dan Wadah yang terbuat dari tempurung kelapa, serta sedotan yang terbuat dari pohon bambu.

Semua produk yang dibuat ini merupakan hasil karya anak muda Luwu, khususnya para penyandang disabilitas sehingga menjadi ruang terbuka bagi mereka beraktifitas dan berkarya.

Ahmadi Abbas alias Madi Lontara yang juga menjabat Ketua Badan Lingkungan Hidup PP Luwu ,menyatakan bahwa dia dan rekan pengelola Gerai Miranesia menggunakan tenaga kerja dari kalangan disabilitas

“Tujuan utamanya adalah untuk membuka ruang bagi mereka sehingga mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya untuk pengadaan ruang Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk saudara kita yang penyadang disabilitas”kata Madi
,Senin(16/12/2019)

Sementara, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulsel ,Diza Ali dalam kunjungannya mengapresiasi atas kreatifitas yang dilakukan oleh kader dari BLH -PP Luwu.

“Saya berharap produk yang dihasilkan harus dibuat lebih menarik kemasannya agar bisa di pasarkan ke kancah yang lebih besar”tutur Diza Ali.

Pada kesempatan mengunjungi Gerai Miranesia ,Diza membawa beberapa produk yang ada seperti Pipet Bambu, Gelas dan produk lainnya untuk di promosi kan ke beberapa relasinya.

Diza bahkan tak sungkan ikut mengajak seluruh kader Pemuda Pancasila untuk menggalakkan gerakan Cinta Lingkungan, dengan mulai dari diri sendiri , untuk meninggalkan kebiasaan lama kita dari menggunakan plastik dengan beralih kepada penggunaan bahana atau wadah yang bebas dari bahan kimia.

“Pesan terakhir saya kepada kader PP Luwu terkhusus BLH -PP Luwu ,teruslah berkarya dan membuat hasil kreasi yang lebih unik sehingga bisa menjadi ciri khas produk dari tangan kader Pemuda Pancasila Luwu, sehingga hasil karyanya bisa menasional dan lebih di kenal, tentunya manfaatnya bisa memperoleh banyak peminat, khususnya kita masyarakat Sulawesi Selatan(rls/Adhy)

Komentar

News Feed