LUWU – Pemerintah kabupaten Luwu yang diprakarsai oleh kolaborasi Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak PKK kembali menggelar Rapat Koordinasi persiapan Launching Gerakan Serentak Tanam Sayur dan Tanaman Obat Keluarga di aula Andi Kambo kantor Bupati Luwu, kelurahan Senga, kecamatan Belopa, Kamis (6/2/2020)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu , Hj Hayarna Basmin dalam arahannya mengatakan bahwa gerakan serentak tanam sayur dan toga ini bukan hanya di beberapa titik saja melainkan diseluruh wilayah kabupaten Luwu.
“Launching gerakan serentak tanam sayur dan toga ini bukan hanya di beberapa lokasi saja tapi akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah kabupaten Luwu sehingga perlu persiapan yang matang dan koordinasi mengingat wilayah kabupaten Luwu ada beberapa daerah yang berada diatas pegunungan”, jelas Hayarna .
Menurutnya Gerakan serentak tanam sayur dan toga (tanaman obat keluarga) ini dicanangkan oleh TP-PKK Kabupaten Luwu, karena jika melihat fenomena masyarakat cenderung mengkonsumsi bahan makanan utamanya sayuran yang diperoleh di pasaran tanpa mengetahui secara pasti apakah sayuran tersebut sehat serta bebas dari bahan kimia berlebih dan berbahaya, atau justru sebaliknya.
Selain itu, harga sayuran di pasaran sangat fluktuatif dan cenderung selalu mengalami kenaikan, sehingga ada sebagian dari masyarakat tidak dapat mengkonsumsi sayuran secara kontinyu di sebabkan karena kemampuan daya beli yang tidak seimbang dengan kenaikan harga. Dan tentunya hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat terutama anak-anak, karena kandungan nutrisi dalam sayuran seperti serat, vitamin, mineral dan senyawa nabati memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia.
Hal Senada diungkapkan Kadis Pertanian, Andi Pangeran, yang mengatakan bahwa gerakan serentak tanam sayur di kabupaten Luwu juga sejalan dengan Program Nasional Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura, dimana salah satu program utama yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian adalah peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat. Melalui kegiatan bertajuk GEDOR-HORTI (Gerakan Dorong produksi, ekspor dan Ramah Lingkungan Hortikultura).
“Kementerian Pertanian akan terus menggenjot produksi tanaman Hortikultura, termasuk komoditi sayuran dan tanaman obat (biofarmaka)”, kata Andi Pangeran.
Dalam rapat yang dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Kepala BPP se Luwu, selain membahas persiapan penanaman sayuran, dibahas pula persiapan Tele Converence Gubernur Sulawesi Selatan dengan masyarakat yang melaksanakan gerakan serentak tanam sayur di tingkat kecamatan ,kelurahan dan tingkat desa sekabupaten Luwu (rls/Adi/Boncet)
Komentar