Bupati Luwu Dr. H. Basmin Mattayang, M.Pd. bersama Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H, S.I.K.,M.Si. meninjau lokasi yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bua,Luwu, Selasa (9/5/2023).
LUWU – Bupati Luwu Dr. H. Basmin Mattayang, bersama Kapolres Luwu AKBP Arisandi, dan rombongan meninjau lokasi yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bua Kab. Luwu, Selasa (9/5/2023).
Dalam kegiatan kunjungan tersebut Kapolres Luwu bersama Bupati memberikan bantuan sembako, tenda dan selimut yang diterima oleh Camat Bua Kab. Luwu H. Satti Latief Jabbar, S.Sos di kantor Camat Bua untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Turut mendampingi rombongan Kepala BPBD Alamsyah, Kadis BPMD Kasmaruddin Mattayang, Kadis Sosial Johan Daido, Kabag Ops Polres Luwu AKP Ahmad S.Sos, Kapolsek Bua AKP Syarief Sikati, Kasat Lantas Polres Luwu AKP Mahrus Ibrahim. S. Sos., Kasubag OPS Polres Luwu AKP Ralim, Kanit Regident Sat. Lantas Polres Luwu IPDA Malkadri, S.Sos., Camat Bua H. Satti Abd. Latif. S. Sos, Ketua BAZNAS Luwu Agung Nas
Kapolres Luwu AKBP Arisandi, mengatakan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran harus senantiasa berhati-hati dengan memperhatikan debit air pada sungai serta informasi curah hujan dari BMKG.
“Menyikapi bencana alam yang tidak pernah kita duga kapan datangnya dapat kita lakukan dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, baik untuk tahap pra bencana berupa rencana mitigasi jika bencana datang, aksi tanggap darurat dan tindakan pasca bencana.” Ungkap AKBP Arisandi.
Sementara itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang, menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah mengajukan dukungan anggaran agar sungai Bua dapat dilakukan normalisasi dan pembangunan talud guna mencegah erosi di bibir sungai.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa curah hujan yang tinggi pada hulu sungai menyebabkan naiknya debit air pada sungai Bua dan menggenangi setidaknya 5 Desa di wilayah Kecamatan Bua, yaitu Kelurahan Sakti, Desa Tanarigella, Desa Barowa, Desa Pabbaresseng , dan Desa Padang Kalua.
Hari ini air tampak sudah surut kembali dan mayoritas warga melakukan pembersihan pada rumah dan lingkungannya masing-masing.
Sat orang korban yang sebelumnya juga diberitakan hilang, telah ditemukan oleh tim gabungan TNI-Polri dan BPBD dalam keadaan sudah tak bernyawa. Korban atas nama Nurhana (50 tahun) ditemukan di bagian hilir Sungai Tiromanda pada sekitar pukul 15.10 WITA.
Berdasarkan informasi awal, Nurhana diperkirakan menyeberang sungai dengan berjalan kaki untuk mengembala ternak sapinya pada sore hari, Senin (8/5/2023). Namun korban diperkirakan tidak memperkirakan ketika tiba-tiba air sungai meluap dan membawa yang bersangkutan hanyut terseret air sungai sampai ditemukan telah meninggal dunia pada sore ini(Boncet)
Komentar