LUWU – Sapari Mahpira (13), warga Desa Muhajirin, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, sejak tujuh bulan terakhir terbaring tak berdaya. Dia menderita tumor di lehernya.
Anak dari pasangan Supri dan Patiharni, sangat butuh bantuan atau uluran tangan mengobati tumor ganas yang menggrogoti leher anaknya.
Saat ini, kondisi benjolan di leher Sapari semakin membesar dan sering muntah darah akibat penyakit yang dideritanya itu.
Patiharani ibu Sapari mengungkapkan bahwa saat ini, kondisi anaknya sangat memprihatinkan dan mengeluarkan darah dari mulutnya sehingga keluarga berinisiatif untuk membawanya ke Rumah Sakit.
“Hari ini kami bawa Sapari menuju ke Rumah Sakit karena kondisinya sangat memperihatinkan dan muntah darah,” ucap Patiharani, Senin 25 Mei 2020.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya Sapari berobat ke Rumah Sakit hanya mengandalkan BPJS gratis dari pemerintah dan terkadang keluarga harus beli obat di luar, karena stok obat untuk penyakitnya di Rumah Sakit habis.
“Dulu sering kami membawa Sapari untuk berobat ke Rumah Sakit, namun akhir-akhir ini saya sudah malas membawanya ke Rumah Sakit karena saya disuruh beli obat di Apotik luar” ucap Patiharani
Keluarga Sapari tergolong keluarga yang kurang mampu sehingga saat ini pihak keluarga sangat membutuhkan uluran bantuan dari berbagai pihak, sebab selain untuk berobat ke Rumah Sakit, setiap harinya juga keluarga Sapari membutuhkan biaya hidup.
Orang tua Sapari hanya berprofesi sebagai Bilal di salah satu Mesjid di Desa Muhajirin yang tunjangannya tidak mampu untuk membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit atau praktek Dokter Spesialis.
Saat ini kata Patiharani, setiap harinya kondisi tumor di leher anaknya terus membesar. Untuk itu ia berharap bantuan dari siapapun untuk membantu anaknya itu.
Sapari sendiri menderita penyakit tumor ganas ini sudah berlangsung selama kurang lebih setahun. Ia menyebut bahwa awal nya itu ada benjolan kecil di lehernya. (*)
Komentar