Diguyur Hujan Deras di Wilayah Hulu, Sejumlah Desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Terendam Banjir
LUWU – Diguyur hujan deras di wilayah hulu, sejumlah desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, terendam banjir luapan sungai Bua, Air mulai masuk ke pemukiman warga, sekitar pukul, 17.30 WITA. Senin, 08 Mei 2023.
Camat Bua, Satti Latief, menyampaikan informasi sementara desa yang terdampak banji diantaranya Desa Posi, Tiromanda, Tanarigella, Kelurahan Sakti, Barowa, Pabbaresseng, serta Padang Kalua.
“Sementara ini desa yang terdampak banjir Desa Posi, Tiromanda, Tanarigella, Kelurahan Sakti, Barowa, Pabbaresseng, termasuk, Padang Kalua,” ujar, Satti Latief.
Sementara itu, Kades Pabbaresseng, Budedang, mengatakan di desanya ada 4 dusun semua terdampak banjir.
“Banjir kali cukup besar, ketinggian air bervariasi 30-50 centimeter. Sejumlah pemukiman, sawah masyarakat juga terdampak banjir,” ujar, Kades Pabbaresseng, Bugedang, saat ditemui media dilokasi banjir.
Bugedang, berharap ada perhatian serius dari Pemerintah terkait banjir ini karena tiap kali hujan baik itu hujan yang terjadi di hulu pasti di desanya tersebut terdampak banjir karena wilayah desanya dekat dengan aliran sungai.
“Kita saat ini membutuhkan pembangunan tanggul di beberapa titik bantaran sungai di desa kami. Demi meminimalisir terjadinya luapan air sungai ke pemukiman warga,” harapnya.
Dari pantauan media, banjir mulai berangsur-angsur surut.
Sementara, dikabarkan salah seorang Seorang warga Desa Posi, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Yuhana (50), dilaporkan hilang sekitar pukul 17.00 WITA petang ini. Ia diduga terbawa arus Sungai Tiromanda/Bua yang tengah banjir. Saat ini, warga setempat tengah melakukan pencarian di lokasi dimana korban dilaporkan hilang.
Saat dikonfirmasi ke Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin, mengatakan saat ini pihaknya telah memerintahkan personil untuk ke bua, dan berkoordinasi dengan Basarnas untuk membantu pencarian.
“Kepala Badan sudah printahkan personil untuk ke bua dan kami sudah koordinasikan juga dengan Basarnas utuk bantuan pencarian,” ujar, Aminuddin.
Sementara itu, Informasi yang dihimpun menyebut, korban menyeberang sungai untuk menggembala ternak sapinya. namun sampai sekarang saudari Nurhana belum pulang ke rumah. masyarakat setempat melakukan pencarian di sekitar tempat di perkirakan hilang namun sampai sekarang ibu tersebut belum d temukan yang di perkirakan hanyut terbawa arus sungai(*)
Komentar