PALOPO,- Seorang tenaga medis yang sedang hamil 2 bulan dan dinyatakan positif terpapar covid-19 kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Makassar.
Tenaga medis tersebut berinisial Ny B (37) merupakan tenaga kesehatan Farmasi salah satu Puskesmas di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishak Iskandar mengatakan pada Minggu (10/05/2020) kemarin, pihaknya mendapatkan hasil Swab PCR dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar tenaga medis tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Ia Tertular dari saudaranya yakni Tn A yang masuk kluster Kapurung, terkontaminasii Pare-pare dimana Tn A sudah terkonfirmasi positif. Ia ia ketemu dengan saudaranya tersebut di Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu di rumah orang tuanya pada Sahur pertama Ramadan,” kata Ishak saat dikonfirmasi di Posko Covid-19, Senin (11/05/2020).
Menurut Ishak, setelah itu Ny B kembali ke Palopo dan saudaranya Tn A kembali ke Pare-pare, Ny B . saat sampai di Kota Palopo mendapat informasi bahwa saudaranya Tn A terkonfirmasi positif covid-19 sehingga yang bersangkutan tidak masuk kerja atau melainkan hanya melakukan isolasi mandiri.
“Setelah ada informasi dari Gugus Tugas Covid-19 Pare-pare ke Kota Palopo kami melakukan Rapid Tes kepada yang bersangkutan bersama suami dan anaknya dan hasilnya reaktif pada ibu dan anak lalu kami lakukan Swab 2 kali dan dikirim ke BBLK Makassar hasilnya dinyatakan positif covid-19 sedangkan suami dan anaknya dinyatakan Negatif,” ucap Ishak.
Ishak mengatakan meski pihaknya jauh hari sudah menekankan kepada tenaga medis untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) namun kasus ini terjadi di luar daerah yakni di Luwu saat sedang berkumpul dengan saudaranya, sehingga tidak dipungkiri satu orang tenaga medis Kota Palopo terpapar covid-19.
“Pada tenaga medis kami sudah antisipasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) kemudian menjalankan prosedur sesuai protokol Covid-19 dalam menghadapi pasien, untuk itu kami menekankan kepada semua tenaga medis untuk bekerja dengan mengedepankan protap yang sudah,” ujar Ishak.
Hingga saat ini sesuai data pantauan Covid-19 Kota Palopo, 2 orang warga dinyatakan positif, satu diantaranya telah sembuh. Semenatar OTG terdapat 1 orang dalam pemantauan dari 33 orang. Untuk ODP terdapat 7 orang dalam pemantauan dari 139 orang dan PDP dinyatakan Nihil sebelumnya terdapat 7 orang satu orang telah meninggal dunia dan 6 orang sudah sehat.
Sebelumnya diberitakan salah seorang tenaga medis Kota Palopo kini terpapar Covid-19. Petugas medis tersebut kondisinya sedang hamil 2 bulan.
“Sesuai informasi yang kami terima bahwa salah seorang petugas medis Kota Palopo positif terpapar Covid-19 sementara kondisinya sedang hamil 2 bulan,” kata Ishak saat dikonfirmasi, Minggu (10/5/2020).
Menurut Ishak, untuk tenaga medis yang positif Covid-19 dan sedang hamil akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Makassar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Sesuai instruksi Bapak Gubernur Sulawesi Selatan bahwa pasien akan dirujuk ke Makassar hari ini yang rencananya akan dirawat di RSUD Wahidin,” ucap Ishak.
Sementara keluarga pasien kini menjalani isolasi di RSUD Sawerigading Palopo dan akan dilakukan rapid test dan pengambilan sampel tenggorokan untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. “Keluarganya juga sudah diisolasi dan akan dilakukan rapid test serta pengambilan sampel tenggorokan untuk dikirim ke BBLK Makassar,” ujar Ishak(Amir)
Komentar